Munculnya kabar terkait wacana Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ditunjuk sebagai Menteri Koordinator dalam Kabinet Indonesia Maju menuai respons dari elite PKB.
Kabar tersebut beredar setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan selamat atas terpilihnya Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB pada Kongres V PKB di Bali, Rabu (20/8/2019).
Berbagai sudut pandang pun bermunculan menanggapi kabar tersebut, ada yang mendukung ada pula yang menilai Cak Imin belum pantas mendapat posisi tersebut.
respons PKB terhadap isu Cak Imin jadi Menko
Table of Contents
Berikut ini adalah 6 poin penting terkait respons PKB terhadap isu Cak Imin jadi Menko:
- PKB dukung penuh Cak Imin jadi Menko
- Cak Imin dinilai mumpuni
- PKB beri syarat tertentu
- Cak Imin belum pantas jadi Menko
- PKB hormati keputusan presiden
- PKB fokus kerja untuk rakyat
Keenam poin tersebut menunjukkan adanya perbedaan pendapat di internal PKB terkait wacana Cak Imin menjadi Menko. Namun, PKB tetap menghormati keputusan Presiden Joko Widodo jika pada akhirnya menunjuk Cak Imin sebagai Menko.
PKB dukung penuh Cak Imin jadi Menko
PKB memberikan dukungan penuh kepada Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, untuk menjadi Menteri Koordinator (Menko) dalam Kabinet Indonesia Maju. Dukungan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid.
Hasanuddin menilai Cak Imin memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menduduki posisi Menko. Ia juga menyebut Cak Imin memiliki pengalaman yang cukup di pemerintahan, baik sebagai menteri maupun wakil presiden.
Selain itu, Hasanuddin juga mengatakan bahwa PKB memiliki kader-kader terbaik yang siap membantu Cak Imin jika ia ditunjuk menjadi Menko. PKB juga akan memberikan dukungan penuh kepada Cak Imin agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
PKB berharap Cak Imin bisa membawa aspirasi masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU), ke dalam pemerintahan. PKB juga yakin Cak Imin bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
Dukungan PKB kepada Cak Imin untuk menjadi Menko menunjukkan bahwa PKB percaya penuh pada kemampuan Cak Imin. PKB juga berharap Cak Imin bisa membawa perubahan positif bagi Indonesia jika ia ditunjuk menjadi Menko.
Cak Imin dinilai mumpuni
Cak Imin dinilai mumpuni menjadi Menko karena memiliki pengalaman yang cukup di pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2009-2014, serta Wakil Presiden pada 2014-2019.
Selain itu, Cak Imin juga dinilai memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik. Hal ini penting bagi seorang Menko yang harus bisa berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya.
Cak Imin juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Cak Imin karena ia mengerti betul kebutuhan masyarakat.
Dengan pengalaman, kemampuan, dan kedekatannya dengan masyarakat, Cak Imin dinilai mumpuni untuk menjadi Menko. Ia diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi Indonesia jika ditunjuk menduduki posisi tersebut.
Penilaian bahwa Cak Imin mumpuni menjadi Menko tidak hanya datang dari internal PKB, tetapi juga dari pengamat politik. Banyak pengamat menilai Cak Imin memiliki potensi untuk menjadi Menko yang baik.
Cak Imin belum pantas jadi Menko
Tidak semua kader PKB setuju dengan wacana Cak Imin menjadi Menko. Ada sebagian kader yang menilai Cak Imin belum pantas menduduki posisi tersebut.
- Pengalaman belum cukup
Cak Imin dinilai belum memiliki pengalaman yang cukup di bidang koordinasi. Ia selama ini lebih banyak berkecimpung di bidang politik praktis.
- Kurang tegas
Cak Imin dianggap kurang tegas dalam mengambil keputusan. Hal ini dikhawatirkan akan menghambat kinerja pemerintah.
- Terlalu ambisius
Sebagian kader PKB menilai Cak Imin terlalu ambisius ingin menjadi Menko. Mereka menilai Cak Imin belum siap untuk menduduki posisi tersebut.
- Bukan kader terbaik PKB
Ada kader PKB yang menilai Cak Imin bukan kader terbaik PKB. Mereka menyebut ada kader lain yang lebih mumpuni untuk menjadi Menko.
Meski ada sebagian kader yang menilai Cak Imin belum pantas jadi Menko, namun PKB tetap menghormati keputusan Presiden Joko Widodo jika pada akhirnya menunjuk Cak Imin sebagai Menko.
PKB hormati keputusan presiden
PKB menyatakan akan menghormati keputusan Presiden Joko Widodo jika pada akhirnya menunjuk Cak Imin sebagai Menko. PKB menilai Presiden Jokowi memiliki pertimbangan sendiri dalam memilih menteri-menterinya.
PKB juga yakin Presiden Jokowi akan memilih sosok yang terbaik untuk mengisi posisi Menko. PKB percaya Cak Imin memiliki potensi untuk menjadi Menko yang baik, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Jokowi.
PKB akan mendukung siapa pun yang dipilih Presiden Jokowi menjadi Menko. PKB berharap Menko yang baru bisa bekerja sama dengan baik dengan PKB dan partai-partai lainnya untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Sikap PKB yang menghormati keputusan presiden menunjukkan bahwa PKB adalah partai yang demokratis dan menghargai mekanisme pengambilan keputusan di pemerintahan.
PKB juga menunjukkan sikap yang dewasa dan tidak memaksakan kehendaknya kepada Presiden Jokowi. PKB percaya bahwa Presiden Jokowi adalah pemimpin yang bijaksana dan akan mengambil keputusan terbaik untuk bangsa dan negara.